Berawal
dari penentuan judul untuk blog ini,
tiba-tiba kepikiran bedanya remaja sama pemuda. Sekilas remaja sama pemuda
gadanya bedanya. Kalau ngomongin pemuda mesti kepikiran remaja, terus kalo lagi
ngomongin remaja, remaja ya pemuda. Biar ga bingung, let’s take a look what the experts say
Dalam
kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga di kenal dengan sebutan generasi muda
dan kaum muda yang memiliki terminology beragam. Untuk menyebut pemuda,
digunakan istilah young human resources sebagai salah satu sumber pembangunan. Mereka adalah generasi yang ditempatkan
sebagai subjek pemberdayaan yang memiliki kualifikasi efektif dengan kemampuan
dan keterampilan yang didukung penguasaan iptek untuk dapat maju dan berdiri
dalam keterlibatannya secara aktif bersama kekuatan efektif lainnya guna
penyelesaian masalah masalah yang dihadapi bangsa.
Meskipun
tidak pula dipungkiri bahwa pemuda sebagai objek pemberdayaan, yaitu mereka
yang masih memerlukan bantuan, dukungan, dan pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan efektif ke tingkat yang optimal untuk dapat bersikap
mandiri dan melibatkan secara fungsional.
Ada yang
mendefinisikan pemuda sebagai individu yang bila dilihat secara fisik sedang
mengalami pertumbuhan jasmani dan secara psikis sedang mengalami perkembangan
emosional. Dengan begitu, pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik
saat ini maupun kelak.
Batasan
pemuda berdasarkan umur cenderung memiliki keragaman. World Health Organization (WHO) mendefinisikan pemuda sebagai
seseorang yang berusia Antara 10 tahun – 24 tahun. Kanada menyebutkan batasan
paling tinggi 24 tahun dengan kategori remaja 13-19 tahun dan dewasa muda 20-24
tahun sesuai perkembangan social, psikologi dan kesehatan. Dari sudut
kependudukan umumnya yang dimasukkan kedalam golongan pemuda adalah mereka yang
berusia 15 - 25 tahun.
Encyclopedia
Americana mengartikan youth atau
pemuda sebagai adolescene, yaitu masa
transisi anak-anak hingga dewasa. Jika dicari apa yang disebut adolescene itu adalah mereka yang
berusia 12-13 tahun hinga 21-22 tahun. Adapula yang meilhat batasan pemuda
dengan tingkat pendidikan yaitu mereka yang duduk di Junior High School hingga college
dan mulai bekerja. Tetapi jika dikaitkan dengan wajib militer lain lagi, sebab
usia yang dipatok 18 tahun.
Remaja atau adolescence adalah
periode perkembangan selama di mana individu mengalami perubahan dari masa
kanak – kanak menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13 – 20 tahun. Menurut
WHO remaja adalah seseorang yang berusia 10 – 19 tahun, sedangkan menurut
Fagan R (2006) dalam jurnalnya yang berjudul Counseling
and Treating Adolescents With Alcohol and Other Substance Use Problems and
Their Families, masa remaja berlangsung melalui 3 tahapan yaitu
masa remaja awal (10-13 tahun), menengah (14-16 tahun), dan akhir (17-21 tahun). Masa remaja
awal ditandai dengan peningkatan cepat pertumbuhan pematangan fisik, lebih
memilih hubungan dengan teman dan kognisi konkret. Masa remaja tengah ditandai
dengan munculnya dorongan seksual, perubahan perilaku, kebebasan, dan kognisi
abstrak. Sedangkan masa remaja akhir
ditandai dengan kematangan fisik, saling berbagi ras, idealis dan emandipasi
mantap.
Istilah adolescence biasanya
menunjukkan maturasi psikologis individu, ketika pubertas menunjukkan
titik di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. Perubahan hormonal pubertas
mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda, dan perkembangan mental mengakibatkan
kemampuan untuk menghipotesis dan berhadapan dengan abstraksi (Potter &
Perry, 2005).
Dari beberapa pengertian yang
dipaparkan diatas udah mudeng perbedaan remaja sama pemuda. Dari segi umur,
pemuda bagian dari remaja dan remaja bagian dari pemuda. Nah loh tambah bingung
lagi. Biar ga bingung, tak keluarin deh pendapat ahli yang membuka pikiran saya
soal ‘pertarungan’ remaja dan pemuda, semoga
pengertian ini juga bisa membuka pikirian kalian yang baca juga ;-)
Sejarawan
Indonesia Taufik Abdullah menyebutkan pemuda atau generasi muda adalah konsep
yang sering dibentuk oleh nilai-nilai. Maknanya bukan istilah ilmiah tetapi
sering lebih merupakan pengertian ideologis. “Pemuda sebagai harapan bangsa,” “pemuda
harus dibina”. Semua itu memperlihatkan saratnya nilai-nilai yang melekat pada
kata pemuda.
Kalau
pemuda lebih ke pengertian ideologis, maka remaja adalah istilah ilmiah yang
biasa digunakan dalam bahasa keilmuan. Untuk pencitraan remaja di masyarakat
sendiri mungkin lebih kearah yang agak negative. Sering denger kata-kata ini
kan? “Permasalahan yang terjadi di kalangan remaja”, “remaja Indonesia sekarang
ini lebih senang menghabiskan waktu berjam-jam di mall ketimbang belajar,”.
Karena
saya berkecimpung di dunia keilmuan (baca: mahasiswi), nantinya kayanya bakal
lebih sering nemuin kata remaja daripada pemuda di blog ini. Tapi tidak menutup
kemungkinan istilah pemuda juga muncul sebagai gambaran jiwa buda yang
bergelora, modal juang kita dalam berkarya.
![]() |
source: http://biscuitsi.deviantart.com/art/enjoy-your-youth-179011289 |
Akhirnya, entah itu pemuda atau remaja, yang jelas kita muda :D
Kalau boleh minjem liriknya S.I.D, kita MUDA BEDA dan BERBAHAYA
Referensi:
Fagan
R, 2006, Counseling and Treating Adolescents with Alcohol and Other 15.
Substance Use Problems and their Family, The
Family Journal: Counseling therapy For Couples and Families, Vol.14.
No.4.326-333
Potter & Perry, 2005, Buku Ajar
Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Jakarta: EGC.
Revolusi Politik Kaum Muda/Muhammad Umar Syadat
Hasibuan-Edisi pertama – Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2008
No comments:
Post a Comment