Pages

Ads 468x60px

Wednesday, January 8, 2014

Kesehatan Reproduksi Remaja


Setelah mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi remaja, pnting juga untuk tau apa itu kesehatan reproduksi remaja.

Berikut ada beberapa pengertian tentang pengertian kesehatan reproduksi secara umum


Menurut BKKBN (2001), defenisi kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.

Menurut ICPD (1994), kesehatan reproduksi adalah sebagai hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik, mental, dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang terkait dengan sistem, fungsi serta proses reproduksi.

Depkes RI (2002), tentang pengertian hak reproduksi perseorangan. “Hak reproduksi perorangan adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan (tanpa memandang perbedaan kelas sosial, suku, umur, agama, dll) untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab (kepada diri, keluarga, dan masyarakat) mengenai jumlah anak, jarak antar anak, serta penentuan waktu kelahiran anak dan akan melahirkan. Hak reproduksi ini didasarkan pada pengakuan akan hak-hak asasi manusia yang diakui di dunia internasional”.


Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga  sehat secara mental serta sosial kultural (Fauzi., 2008).

Kesehatan Reproduksi Remaja yang mempunyai makna suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi (fungsi, komponen dan proses) yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual, secara umum terdiri dari tiga substansi yaitu:  (1) tentang perkembangan tentang seksual dan seksualitas yang didalamnya termasuk kehamilan yang tidak diinginkan san pubertas ; (2) tentang NAPZA ;(3) tentang Infeksi menular seksual serta HIV dan AIDS. Ini biasa dikenal dengan ” Triad KRR ”. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini tentu sangat penting bagi para remaja, agar mereka dapat terhindar dari resiko Triad KRR.

Kesehatan Reproduksi Remaja  tidak  terpisah dan Kesehatan Remaja, karena gangguan  kesehatan  remaja  akan  menimbulkan  gangguan  pada  sistem reproduksi.  Dengan  demikian  keadaan  yang  berpengaruh  buruk  terhadap kesehatan remaja juga akan mempengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja.
Lima  masalah  penting  yang  perlu  diperhatikan  dalam  Kesehataan  Remaja dalam kaitannya den gan Kesehatan Reproduksi Remaja:
 1.  Masalah gizi, yang meliputi a.l : 
  • Anemia dan kurang energi kronis (KEK)
  • Pertumbuhan  yang  terhambat  pada  remaja  puteri,  sehingga mengakibatkan  panggul  sempit  dan  risiko  untuk melahirkan  bayi  berat lahir rendah di kemudian hari.

2.  Masalah pendidikan, yang meliputi a.l : 
  • Buta  huruf,  yang  mengakibatkan  remaja.tidak  mempunyai  akses terhadap  informasi  yang  dibutuhkannya;  serta mungkin  kurang mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya.
  • Pendidikan  rendah  dapat  mengakibatkan  remaja  kurang  mampu memenuhi  kebutuhan  fisik  dasar  ketika  berkeluarga,  dan  hal  ini  akan berpengaruh buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarganya.

3.  Masalah lingkungan dan pekerjaan, a.l : 
  • Lingkungan dan suasana keqa yang kurang memperhatikan kesehatan remaja (yang bekerja) akan mengganggu kesehatan remaja.
  • Lingkungan  sosial  yang  kurang  sehat  dapat  menghambat,  bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.

4.  Masalah seks dan seksualitas, a.l : 
  • Pengetahuan  yang  tidak  lengkap  dan  tidak  tepat  tentang  masatah seksualitas, misalnya mitos yang tak benar.
  • Kurangnya  bimbingan  untuk  bersikap  positif  dalam  hal  yang  berkaitan dengan seksualitas.
  • Penyalahgunaan  dan  ketergantungan  napza,  yang  mengarah  kepada penularan  HIV/AIDS  melalui  jarum  suntik  dan  melalui  hubungan  seks bebas.
  • Penyalahgunaan seksual.
  • Kehamilan remaja.
  • Kehamilan pranikahldi luar ikatan pemikahan.

5.  Masalah perkawinan dan kehamilan dini, a.l : 
  • Ketidak matangan secara fisik dan mental.
  • Risiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar.
  • Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri remaja.
  • Risiko untuk melakukan aborsi yang tidak aman.

semakin kita tau, semakin banyak juga yang harus kita sampaikanmari sampaikan pesan kesehatan ini kepada teman-teman kita yang lain di luar sana, yang mungkin belum mengertikita pemuda, agen perubahanmari ciptakan generasi muda yang lebih baik

VIVA PREVENTIVA 

semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment